Singa memiliki bulu
mantel pendek dengan warna cokelat atau emas dengan ekor panjang yang
memiliki seberkas bulu di bagian ujung. Tidak ada corak atau bintik
bintik pada bulu singa seperti yang ada pada jenis kucing besar lainnya.
Hal ini membantu ini karnivora besar ini untuk tidak terlihat ketika
mengintai mangsanya di padang rumput panjang. Singa adalah salah satu
kucing terbesar di dunia dengan pejantan yang ukurannya lebih tinggi dan
lebih berat daripada betina. Singa jantan juga memiliki surai rambut
panjang sekitar wajah mereka, sedangkan singa betina tidak. Singa
memiliki rahang yang kuat yang terdiri dari 30 gigi dengan empat gigi
taring yang digunakan untuk merobek daging mangsanya. Singa memiliki
cakar besar dan tajam yang membantu mereka ketika berlari dan memanjat
untuk mengejar mangsanya atau untuk mempertahankan diri. Struktur kaki
depan dan belakang mereka juga memungkinkan singa untuk mampu melompat
dengan jarak lebih dari 10 meter.
- Kingdom: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Mammalia
- Order: Carnivora
- Keluarga: Felidae
- Genus: Panthera
- Nama Ilmiah: Panthera leo
- Nama Umum: Singa, Lion
- Kelompok: Mamalia, Carnivore
- Lokasi: Sub-Sahara Afrika
- Habitat: Hutan terbuka, Padang rumput
- Warna: Pirang, Emas, Coklat
- Jenis Kulit: Bulu
- Ukuran: 1,4 m - 2,5 m
- Berat: 120kg - 249kg
- Kecepatan Lari: 56 km/jam
- Buruan: Antelope, Kijang, Zebra
- Predator: Manusia
- Gaya Hidup: Diurnal / Nocturnal
- Status Konservasi: Terancam Punah
- Perkiraan Populasi Ukuran: 23.000
- Ancaman Terbesar: Hilangnya Habitat
Secara historis, singa
dulunya ditemukan di seluruh Afrika dan bahkan di beberapa bagian Eropa
dan Asia juga. Namun hari ini, mereka telah terdesak ke daerah yang
lebih kecil yakni hanya ditemukan di negara-negara di sub-Sahara Afrika.
Meskipun angka mereka telah berkurang banyak, singa sebenarnya hewan
sangat beradaptasi pada lingkungan dengan iklim sangat kering. Mereka
lebih memilih daerah hutan terbuka, semak belukar dan padang rumput yang
panjang di mana mereka bisa bersembunyi dengan baik dan juga terdapat
banyak mangsa. Singa tidak ditemukan di daerah hutan hujan atau jauh ke
gurun.
Singa adalah jenis
kucing besar yang unik karena mereka hidup bersama dalam
kelompok-kelompok sosial yang kuat. Satu kelompok singa terdiri dari
5-15 betina bersama anak-anak mereka dan pejantan yang umumnya satu.
Singa pejantan sering berpatroli di wilayah kelompoknya dengan luas
sekitar 100m². Singa pejantan biasanya menandai pohon dan batu dengan
air kencingnya untuk memperingatkan dari penyusup. Meskipun singa
pejantan bisa mempertahankan kelompoknya dari berbagai ancaman, posisi
mereka di dalam kelompok terus-menerus di bawah ancaman dari pejantan
singa lainnya yang ingin mencoba untuk mengambil alih kelompoknya. Dan
jika berhasil, mereka akan membunuh semua anak dari sing pejantan
sebelumnya. Meskipun dengan ukurannya besar, Singa jatan hampir tidak
pernah melakukan perburan. Hal itu dikarenakan tubuh mereka yang cukup
besar hingga membuat mereka lambat dan lebih mudah terlihat oleh
mangsanya. Dalam berburu, singa betina lah yang sering melakukannya.
Singa betina berburu bersama-sama dengan betina lain yang ada dalam
kelompoknya. Dengan tubuh yang relatif lebih kecil, membuat singa betina
dapat bergerak lebih cepat dalam mengejar mengsanya.
Setelah periode
kehamilan yang berlangsung selama hampir empat bulan, singa betina
melahirkan antara satu sampai enam ekor bayi yang dilahirkan buta dan
sangat rentan terhadap lingkungan baru mereka. Bulu bayi singa ditutupi
oleh bintik-bintik gelap yang membantu mereka untuk menyamarkan diri
dengan sarangnya agar telindungi saat induk mereka pergi berburu. Namun,
kurang dari setengah dari anak singa dapat mencapai umur satu dan empat
dari lima anak singa biasanya meninggal pada saat usia mereka dua
tahun. Kematian anak singa umumnya terjadi akibat dari serangan hewan
lain atau kelaparan. Di dalam kelompok singa, ketika satu betina
melahirkan, betina lain dalam kelompok tersebut akan membantu merawat
anak singa tersebut. Anak singa menyusu pada induknya sekitar enam
bulan. Meskipun mereka tidak mulai aktif berburu sampai usia mereka
sekitar satu tahun, anak singa sudah mulai makan daging setelah umur
mereka 12 minggu atau lebih.
Singa adalah hewan
karnivora besar yang bertahan hidup hanya dengan memakan binatang lain
untuk menopang dirinya sendiri. Tidak seperti kucing besar lainnya,
singa bukanlah pemburu soliter (menyendiri), tetapi sebaliknya singa
betina bekerja sama untuk memburu dan menangkap mangsanya. Strategi ini
memungkinkan singa betina untuk membunuh hewan yang lebih cepat dan jauh
lebih besar daripada mereka, seperti Kerbau, Wildebeest dan bahkan
Jerapah. Singa juga diketahui memburu Gazelle, Zebra dan Warthog serta
sejumlah spesies Antelope dengan mengikuti kawanan mereka melintasi
padang rumput terbuka. Singa betina tidak akan menurunkan kewaspadaan
mereka setelah mereka mendapatkan mangsanya. Ancaman dari Hyena dengan
kelompoknya yang jauh lebih besar bisa saja datang dan mencuri
buruannya. Setelah hewan buruan telah di lumpuhkan, singa betina akan
membiarkan singa pejantan dalam kelompoknya untuk menikmati buruannya
tersebut, kemudian di ikuti singa betina dewasa. Anak singa akan mulai
ikut makan ketika semua singa dewasa telah selesai.
Singa adalah predator
paling dominan di lingkungannya. Hal itu berarti bahwa tidak ada hewan
lain menimbulkan ancaman bagi mereka, dengan pengecualian sekelompok
Hyena yang diketahui sering menyerang singa ketika mereka sendiri. Singa
dipandang sebagai ancaman besar oleh banyak spesies lain termasuk
Jerapah dan Gajah yang dapat dengan mudah melukai singa ketika mencoba
untuk mengusirnya. Ancaman terbesar bagi singa datang dari manusia yang
sudah sejak lama memburu mereka. Akan tetapi faktor utama penyebab
penurunan populasi singa adalah hilangnya habitat asli mereka akibat
pembukaan lahan untuk pertainan dan pemukiman. Penurunan populasi singa
juga diketahui disebabkan oleh penyakit yang menular dari Hyena dari
Anjing Liar, dengan lebih dari 1.000 singa setelah meninggal karena
distemper (penyakit pada binatang) antara tahun 1993 dan 1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar