Kamis, 08 September 2016

Kumbang (Beetle)

Kumbang (Beetle) berasal dari bahasa Anglo-Sakson bitol yang berarti “makhluk yang menggigit”. Kumbang adalah salah satu binatang yang memiliki penampilan seperti kebanyakan spesies serangga. Ordo Coleoptera, yang berarti "sayap berlapis", dan berisi spesies yang sering dilukiskan di dalamnya dibanding dalam beberapa ordo lain dalam kerajaan binatang. Empat puluh persen dari seluruh spesies serangga adalah kumbang (sekitar 350,000 spesies), dan spesies baru masih sering ditemukan. Diperkirakan total jumlah spesies, yang diuraikan dan tidak diuraikan, antara 5 dan 8 juta.



A.    Ciri-ciri Umum Kumbang
Adapun ciri-ciri umum dari kumbang adalah :
1.       Panjang tubuhnya sekitar 1 mm sampai 10 cm.
2.       Kumbang betina dapat bertelur sampai dengan 90 butir, rata-rata 1 butir dalam 5 hari.
3.       Semua kumbang bermetamorfosis dengan sempurna, sehingga larva kumbang berbeda dengan imagonya.
4.       Tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, toraks, dan abdomen.
5.       Mempunyai sepasang antene bersegmen, yang biasanya menonjol di depan matanya.
6.       Mempunyai tipe mulut pengunyah.
7.       Memiliki sepasang sayap lembut yang terlipat dan dilindungi oleh penutup luar (cangkang) yang keras.
8.       Kumbang biasanya hanya dapat hidup selama 2-6 bulan. Namun kumbang pengebor kayu tertentu mempunyai daur hidup selama beberapa tahun.
9.       Dapat ditemukan pada hampir seluruh tipe habitat – pada tumbuhan, di permukaan tanah, di dalam tanah, di air, di dalam biji dan buah, dan bahkan di sarang semut.


B.    Morfologi Kumbang
Tubuh kumbang terbagi menjadi  tiga bagian yaitu kepala, toraks dan abdomen. Kepalanya mempunyai mata. Antene, dan bagian mulut yang sangat rumit. Toraksnya atau bagian tengah, menyangga 6 kaki dan 2 pasang sayap, dan di dalamnya terdapat beberapa organ pencernaan. Abdomennya terdiri atas 9 atau 10 segmen kitin mirip cincin, yang 1 sama lain dihubungkan dengan jaringan yang lebih lunak. Abdomen itu beris organ-organ pencernaan, pernapasan, dan pembiakan. Organ yang menghasilkan bunyi melengking juga terdapat pada abdomen itu. Tidak semua kumbang memiliki organ-organ ini.
Semua kumbang mempunyai sepasang antene bersegmen, yang biasanya menonjol di epan matanya. Antene ini kadang-kadang demikian pendek sehingga hampir tidak terlihat, seperti pada kumbang karpt dan ladybug. Kalu tidak, antene itu malah 2 atau 3 kali panjang tubuhnya, seperti pada kumbang pengebor kayu, yang bertanduk panjang.
Struktur kumbang yang paling menarik perhatian, yang mebedakannya dari serangga yang lain, adalah pasangan sayap luar, atau sayap pertamanya, disebut elytra, yang sama sekali tidak tampak seperi sayap, keras dan mirip kulit serta berfungsi melindungi pasangan sayap kedua, atau sayap dalam, dan abdomennya. Sayap bawah kumbang itu tipis seperti selaput dan ketika tidak dipakai, maka akan terlipat dan terbungkus di dalam elytra. Bantuan elytra untuk terbang sangat sedikit sekali.
Semua kumbang memiliki elytra atau runtutan elytra. Nama ”Celeoptera”, berarti “sayap berupih”, berasal dari susunan sayap ini. Serangga lain yang berupih sayap hanyalah tempiris, serta sejumlah belalang dan Homoptera. Namun, upih mereka tidak benar-benar teguh dan mirip kulit seperti upih kumbang.
Toraks kumbang tersusun dari tiga segmen, masing-masing dengan sepasang kaki. Elitranya melekat pada puncak segmen tengah dan melindugi segmen tengah itu, segmen punggung, dan sebagian atau seluruh abdomennya. Puncak segmen dada depan – yaitu protoraks – sama kerasnya dan mirip dengan kulit elytra. Pada beberapa jenis protoraks itu terpasang sedemikian rapinya terhadap elytra, sehingga saat kumbang beristirahat, punggungnya tampak dalam 1 penggal.



C.     Metamorfosis Kumbang
Kumbang termasuk serangga yang mengalami metamorphosis holometabola. Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.


Source: http://jenabpurnamasari194.blogspot.co.id/2012/11/zoin-kumbang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar