Harimau
Sumatera adalah hewan asli yang hanya ditemukan di pulau Sumatera,
Indonesia. Harimau Sumatera dapat ditemukan di berbagai habitat dari
daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, dari hutan di pegunungan
sampai hutan rawa gambut.
Penampilan
harimau sumatera sangat berbeda dengan spesies harimau lain seperti
garis-garis harimau sumatera yang lebih sempit dibandingkan dengan
spesies harimau lain dan mereka juga memiliki surai yang lebih besar.
Harimau sumatera juga memiliki kaki berselaput kecil yang memungkinkan
mereka untuk berenang lebih efisien dalam mengejar mangsanya.
Harimau
Sumatera adalah predator dominan pemakan daging (karnivora). Harimau
Sumatera berburu mangsanya dengan cara menguntit diam-diam kemudian
ketika mereka memiliki kesempatan, mereka akan menerkam mangsanya dengan
cepat ketika lengah. Harimau sumatera berburu hewan mamalia besar
seperti rusa, babi hutan, sapi dan kambing.
Dengan
ukuran dan kekuatan harimau sumatera yang sangat efektif dalam berburu
mangsanya, mereka tidak memiliki predator alami di lingkungan aslinya.
Manusia yang berburu harimau sumatera serta menghilangkan habitatnya
adalah satu-satunya ancaman terhadap keberadaan harimau sumatera.
- Kingdom: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Mammalia
- Order: Carnivora
- Keluarga: Felidae
- Genus: Panthera
- Nama ilmiah: Panthera tigris sumatrae
- Jenis: Mamalia, karnivora (pemakan daging)
- Ukuran: 2m - 2,4 meter
- Berat: 80kg - 150kg
- Kecepatan lari: 96 km/jam
- Rentang hidup: 18 - 25 tahun
- Gaya hidup: Solitary (menendiri)
- Status konservasi: Dilindungi
- Warna: Orange, Hitam, Putih
- Makanan Favorit: Rusa
- Habitat: Hutan tropis yang lebat
- Buruan utama: Rusa, sapi, dan babi hutan
- Predator: Manusia
Setelah
periode kehamilan 3 sampai 4 bulan, harimau sumatera betina melahirkan
hingga 5 anaknya. Berat bayi harimau sumatera yang baru lahir mencapai 1
kg. Seperti spesies harimau lainnya, bayi harimau sumatera juga tidak
bias melihat dan sangat tidak berdaya ketika dilahirkan. Induk harimau
sumatera akan menyusui anak-anaknya sampai umur 2 bulan untuk
selanjutnya diperkenalkan dengan daging. Hidup anak harimau Sumatera
akan bergantung pada ibu mereka selama 18 bulan pertama dan kemudian
mereka mulai berburu sendiri.
Kelestarian
harimau sumatera dilindungi oleh hukum di Indonesia dengan memberikan
sanksi yang berat untuk mereka yang berburu hewan terancam punah
tersebut. Meskipun dengan upaya peningkatan konservasi harimau sumatera
termasuk penegakan hukum yang berkaitan dengan perburuan harimau
sumatera, pasar jual beli organ harimau sumatera seperti kulit, tulang,
dan taring masih marak. Semoga keberadaan harimau sumatera tetap
lestari, tidak seperti dua jenis harimau lainnya asal Indonesia –
harimau jawa dan harimau bali – yang sudah punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar